Sorotan.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh nelayan di Indonesia. Pasalnya, akan ada gelombang tinggi di beberapa perairan pada tanggal 14-17 Maret 2025.
Peringatan ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG, Dian Millaty yang mengatakan terjadinya peningkatan tinggi gelombang ini dikarenakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot,
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.
Dengan kondisi angin seperti inibesar kemungkinan terjadi peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan NTB, Laut Jawa bagian tengah, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Sumbawa.
Potensi serupa juga besar kemungkinan terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah, Laut Maluku, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Laut Sulawesi bagian barat, dan Laut Sulawesi bagian timur.
Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 – 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, dan Samudra Pasifik utara Papua.
“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” kata Dian.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan perahu nelayan agar menghindar saat kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, kapal tongkang saat kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Untuk kapal ferry, Dian meminta untuk mewaspadai saat kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Pada kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, perlu menghindar saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. (*)
Sumber : tempo.com