Sorotan.id – Ketua pengurus Surau Tuo Taram Rahmad Hidayat menuturkan, apa yang dilakukan oleh Polres 50 Kota dalam hal ini merevitalisasi situs budaya dan agama, merupakan hal yang positif dan patut untuk kami apresisi.
“Kami sebagai perwakilan masyakar Nagari Taram mengucapkan terima kasih banyak kepada Polres 50 Kota atas kegiatan positif yang telah dilakukan untuk tempat ibadah kami ini.” Tuturnya.
Rahmad berharap, semoga hal seperti ini bisa berlanjut terus, karena budaya merupakan peninggalan sejarah, Ia juga meminta kepada Polres 50 Kota agar terus melindungi, mengayomi masyarakat agar Kamtibmas tetap terjaga dengan baik, sehingga Kab.50 Kota ini lebih aman jauh dari bahaya.
“Polisi harus sigap dalam menanggulangi gangguan Kamtibmas, dan hal ini perlu sinergi baik dengan organisasi keagamaan maupun organisasi kemasyarakatan,” pungkasnya.
sebelumnya, Kapolres 50 Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf ,S.H.,S.I.K.,M.H., mengatakan, tujuan revitalisasi budaya dan agama ini, agar situs budaya tidak mengalami degradasi atau penurunan kualitas, maupun nilai pentingnya.
“Tahun ini kita lakukan glorifikasi terhadap situs budaya dan agama, sehingga akan membentuk kerukunan, toleransi antar umat beragama, yang dapat menjadi alat pemersatu bangsa, membangun ekosistem wisata, mendukung UMKM, agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” Ujarnya.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang majemuk, karena penduduknya berasal dari berbagai latar belakang budaya, ras, adat, dan agama. Moderisasi beragama juga sangat diperlukan sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting memciptakan kehidupan yang rukun, harmoni, damai dalam bermasyarakat.
“Situs budaya dan agama merupakan warisan dari sebelumnya, sejarah dan budaya masa lalu mempunyai arti sangat penting bagi pembangunan bangsa kedepan, karena memiliki nilai budaya yang tinggi, menjadi kebanggaan dan sumber pembentukan karakter bangsa,” pungkasnya.