Sorotan.id – Sehari menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H, Ribuan masyarakat Pangkalan tumpah ruah memadati Batang Maek, Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Kabupaten Limapuluh Kota. Tidak hanya warga Pangkalan, para perantau dan masyarakat dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan provinsi tetangga tampak bersukacita mandi bersama dan saling bersilaturahmi satu sama lain dalam rangka menyemarakkan tradisi Potang Balimau pada Rabu, (22/03/2023).
Empat tahun sudah tradisi ini tidak terselenggara dikarenakan pandemi covid-19. Keceriaan dan kemeriahan acara terpampang jelas di wajah warga, terlebih, tahun ini perayaan Potang Balimau dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan didampingi oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo.
Turut hadir dalam pembukaan Potang Balimau, Anggota DPRD Sumbar Dody Delvi, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra, Wakil Bupati Rizki Kurniawan Nakasri, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Conrat Yusuf, Ketua TP PKK Nevi Safaruddin, unsur Forkopimda dan Sejumlah Kepala OPD Limapuluh Kota.
Kegiatan potang balimau menjadi tradisi memang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Pangkalan Koto Baru baik dari kampung maupun perantauan. Sejumlah rangkaian acara turut menyemarakkan Potang Balimau, diantaranya arak-arakan kapal hias berbagai macam bentuk, berbagai perlombaan, turnamen dan penyambutan PKP Pulang Basamo dan serangkaian pertunjukan disuguhkan.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan, tradisi Patang Balimau yang diselenggarakan di Nagari Pangkalan sangat bagus dalam upaya menjaga kekompakan masyarakat sekaligus para perantau.
“Sesuai ajaran rasul kita harus saling bermaafan dan mensucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan, oleh karena itu mari sambut bulan ramadhan 1444 H dengan peningkatan kualitas diri dan berupaya lebih sempurna dari tahun sebelumnya,” ungkap Gubernur Mahyeldi.
Kemudian dikatakan Gubernur, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung agenda Potang Balimau dan menjadikan tradisi masyarakat Nagari Pangkalan ini jadi salah satu kalender event Pariwisata dalam menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023.
“Tidak hanya itu Kami mengingatkan masyarakat maupun pengunjung yang berbondong-bondong memadati Batang Maek untuk menjaga ketertiban dan keamanan, Potang Balimau sebagai tradisi yang memiliki nilai Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah, mari jaga nilai luhur yang ada di masyarakat sesuai falsafah Minangkabau,” pungkas Gubernur Mahyeldi.
Sebelumnya Bupati Safaruddin dalam sambutannya mengapresiasi Gubernur Mahyeldi yang berkesempatan hadir dalam Alek Patang Balimau yang diselenggarakan Anak Nagari Pangkalan.
“Pemkab Limapuluh Kota kompak hadir seharian dalam memperingati potang Balimau 2023 Nagari Pangkalan bersama Wakil Bupati Rizki Kurniawan dan Ketua DPRD Deni Asra, tak ketinggalan AKBP Ricardo Conrat Yusuf yang telah banyak membantu kelancaran acara bersama Kajari Payakumbuh dan Kodim 0306/50 Kota,” terang Bupati Safaruddin.
Dikatakan Bupati, kegiatan Potang Balimau merupakan ajang silaturahmi dan mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H. “Terselenggaranya Potang Balimau diharapkan dapat mempertahankan tradisi turun temurun Nagari Pangkalan dan akan meningkatkan semangat kebersamaan disamping memotivasi generasi muda melalui adat dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan atraksi wisata baik itu Mimbau Tigo Alua, Selaju sampan, Pidato Adat, dan Lomba Qasidah,” ujar Bupati Safaruddin.
Terakhir Bupati Safaruddin mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesarnya atas terselenggaranya Iven Potang Balimau tahun 2023 dan dapat menjadi Iven Pariwisata nasional tahun berikutnya.