Sorotan.id – Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menghadiri lomba marandang dalam iven Student Creativity Week (SCW) yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Payakumbuh, Selasa (21/2).
Lomba marandang ini merupakan rangkaian dari kegiatan SCW yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 25 Februari 2022 ada Expo, Villensic, Wisuda Tahfiz Quran, dan Farewell Party.
Pj. Wako Rida Ananda menyampaikan apresiasi kepada SMAN 1 Payakumbuh yang telah mendukung brand kota The City of Randang. Apalagi, program School of Randang ini menjadi inovasi yang berhasil menang dalam lomba perencanaan pembangunan daerah di tingkat provinsi, dan membuat Kota Payakumbuh melaju ke tingkat Nasional dengan inovasi yang akan mewakili Provinsi Sumatera Barat.
“Lomba marandang ini merupakan replikasi dari program School Of Randang yang digagas oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. Kami berharap anak-anak memiliki wawasan tentang Rendang dan cara pengolahannya. Semoga program ini berkelanjutan kedepannya dan dapat digelar juga di sekolah lain yang ada di Kota Payakumbuh,” kata Rida.
Rida optimis, sebagai kota yang memiliki brand unik, dengan menjadikan makanan khas daerah sebagai nama brandnya, Kota Payakumbuh telah memiliki sentra IKM rendang, di sini rendang kualitas ekspor bisa diproduksi dalam skala besar. Telah banyak produk pelaku usaha Rendang di Kota Payakumbuh yang sukses diekspor ke pasar Internasional seperti Asia, Eropa, dan Australia.
“Kita tentu ingin melahirkan enterpreneur milenial sejak dini, sedikit banyaknya nanti selepas anak-anak ini sekolah, mereka memiliki mindset berwirausaha, tentunya akan membuka lapangan kerja dan menciptakan pertumbuhan ekonomi,” harapnya.
Setelah menyampaikan kata sambutan, Rida Ananda juga tampak bersama Wakil Wali Kota Payakumbuh Periode 2017-2022 Erwin Yunaz mengunjungi stand-stand pameran produk kuliner dan kerajinan hasil dari kreativitas siswa SMAN 1 Payakumbuh.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Payakumbuh Erwin Satriadi kepada media mengatakan iven SMAN 1 Barolek Godang ini diisi dengan kegiatan kewirausahaan, lomba bidang studi, sains, keagamaan, dan seni budaya dalam pekan kreativitas siswa.
“Kita mengapresiasi bakat dari anak, melatih jiwa enterpreneur mereka. Kota Payakumbuh dengan brand The City of Randangnya memiliki program unik, yakni School of Randang, kami sudah menjalankannya di SMAN 1 Payakumbuh,” ujarnya.
Ditambahkan Erwin, pihaknya memotivasi anak-anak dengan memfasilitasi mereka untuk dapat mengikuti lomba ini. Mereka bebas memilih rendangnya mau dimasak di tungku kayu atau kompor gas, yang jelas output dari kegiatan ini adalah anak-anak dapat memahami apa itu marandang, bagaimana prosesnya, dan mengambil nilai filosofis dari semangat kebersamaan memasak rendang.
“Alhamdulillah, mereka menyenanginya dan ini membuktikan kalau School of Randang dapat diaplikasikan di sekolah-sekolah,” pungkasnya.