Sorotan.id – Meski Pilkada di Payakumbuh baru akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang namun suasana pilkada sudah kental terasa.
Dalam beberapa minggu terakhir sejumlah nama yang digadang-gadang sebagai bakal calon mulai tampil di ruang publik.
Beberapa calon sudah mulai melakukan konsolidasi dan silaruturahmi, salah satunya yang lagi jadi perbincangan adalah YB DT. Parmato Alam dan Mawi Etek Arianto, Pasangan Ini akan bersatu menghadapi kompetitornya di pilkada mendatang.
Parmato Alam yang merupakan ketua DPRD periode 2014-2019 dan juga ketua DPC Partai Golkar hingga saat ini, memiliki basis kecamatan Payakumbuh timur dan selatan.
Sementara itu Mawi Etek Arianto yang akrab di panggil MEA, merupakan politisi dari partai Gerindra, merupakan anggota DPRD kota Payakumbuh sekaligus wakil ketua badan kehormatan (BK) di DPRD setempat.
Dt.Parmato Alam saat bersilaturahmi dengan awak media disalah satu kedai kopi yang terletak di kota Payakumbuh pada hari senin (21/22), di dampingi Mawi Etek Arianto mengatakan keseriusan beliau untuk mengabdi di eksekutif pada pilkada 2024 mendatang
“Alhamdulillah, aspirasi untuk mengabdi di eksekutif sampai saat ini masih kita tampung, yang penting kita tetap membangun silaturahmi dengan siapapun,”tutup Dt. Parmato Alam
Sementara itu Mawi Etek Arianto kepada awak media juga mengatakan kesiapannya untuk maju pada pilkada mendatang
“Selaku politisi yang aktif di partai politik, saya siap siap saja, memang saat ini, aspirasi untuk kami maju sangat tinggi, apa lagi di basis kami di kecamatan latina, jika di takdirkan kami maju, dengan siapapun berpasangan kami siap, tentu ini waktu yang akan menjawab mengingat waktu masih lama, “tutup Mawi Etek Arianto
Sementara itu salah satu kader Golkar Deddi Hendri menyambut baik munculnya nama Parmato Alam dan juga Mawi Etek Arianto
“Selaku kader, kami siap berjuang untuk ketua kami nantinya, karna ini bagian dari tugas dan kewajiban kami, ditambah beliau sangat faham dengan kondisi kota Payakumbuh, soal dengan siapa akan berpasangan, ini tentu butuh waktu, “tutup Dedi Hendri.