Sorotan.id – Satu tahun pemerintahan Mahyeldi dan Audy, dinilai oleh 100 orang ahli masih rata rata air. Dari survey yang dilakukan oleh Polstra Institute, 53 persen mengatakan bahwa kinerja gubernur dan wagub ini dinilai baik. Sedangkan 47 persen menilai tidak baik.
Dari survey yang dilakukan terhadap ahli dari berbagai latar belakang profesi ini menyebut bahwa kelemahan Mahyeldi Audy adalah pada aspek penanganan covid 19, dan kemampuan komunikasi kepada masyarakat.
“Dari survey yang kami lakukan, kinerja pada aspek infrastruktur, aspek pengelolaan anggaran dan aspek sumber daya aparatur diberi penilaian baik oleh mayoritas responden,” jelas Direktur Eksekutif Polstra Institute Yovaldi Riki Putra.
“Dalam aspek regulasi, responden lebih banyak memberikan penilaian Tidak Baik untuk Kinerja Mahyeldi – Audy, begitu juga dalam hal perbaikan ekonomi masa pandemi COVID-19 dan penanganan COVID-19 di Sumatera Barat,” lanjutnya.
Sementara itu peneliti utama Polstra R&C Hardi Putra Wirman menjelaskan bahwa responden juga menilai bahwa Mahyeldi dan Audy gagal dalam mengelola krisis dan konflik.
“Hal ini tentu berkaitan dengan pengalaman responden bagaimana reaksi dari gubernur dan wagub ketika dikritik dan dibully terkait berbagai persoalan dalam satu tahun terakhir,” ungkap Hardi.
Terlepas dari hal tersebut responden menilai Mahyeldi tetap bisa diterima masyarakat. Buktinya dari survey tersebut, kapasitas Mahyeldi tertinggi dibanding beberapa nama tokoh yang berpotensi menjadi gubernur.
“Namun belum ada calon yang menonjol, masih terbuka kesempatan bagi tokoh lain untuk bersosialisasi dan bekerja, politik untuk pilgub masih cair,” ungkap doktor jebolan Universitas Padjajaran ini.
Hal yang menarik dari survey ini adalah kesukaan responden terhadap tokoh muda yang maju sebagai gubernur. Tokoh yang berpeluang tersebut adalah Audy Joinaldy, Fadli Amran dan Sutan Riska.
“Tokoh lain seperti Dony Oskaria Yuliandre Darwis, Andre Rosiade, Faldo Maldini, berpotensi untuk menjadi pesaing incumbent dalam Pilgub 2024 mendatang,” pungkasHardi Putra Wirman.(rls)