Sorotan.id – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bersama 5 Kepala Daerah yang berasal dari PAN dan Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt. Rajo Lelo, mengunjungi korban gempa di Pasaman Barat Minggu, (27/2/2022)
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di posko utama Tanggap Darurat di halaman kantor bupati Pasaman Barat.
Suhatri Bur menyampaikan ungkapan duka yang mendalam atas bencana gempa bumi yang menimpa Pasaman Barat dan sekitarnya.
Suhatri Bur menyerahkan bantuan berupa sembako dan logistik kepada Hamsuardi. Kemudian rombongan menuju Nagari Kajai untuk melihat kondisi bangunan rusak dan kesiapan dapur umum.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, kami ikut merasakan penderitaan dunsanak di sini. Karena itu kami berkunjung untuk memberikan sedikit bantuan, mudah-mudahan bermanfaat bagi dunsanak menjelang situasi normal kembali,” ungkap Suhatri Bur.
Bantuan yang diserahkan tersebut berupa sembako, obat-obatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta bahan logistik. Di samping itu, juga ada bantuan bentuk lain yang disediakan oleh Dinsos P3A, berupa tenda dapur umum dan tenda posko pengungsi yang sediakan oleh BPBD Kabupaten Padang Pariaman.
Selain dari Pemda Padang Pariaman, Suhatri Bur juga menyerahkan bantuan dari partai PAN Padang Pariaman berupa beras sebanyak 1 ton, Indomie 25 dus, minyak goreng 2 dus dan gula 10 Kg.
Hadir Ketua DPW. PAN Sumbar Indra Dt. Rajo Lelo, Ketua DPP PAN, Epiyardi Asda yang juga menjabat Bupati Solok, Ketua DPD PAN Kabupaten Agam Andri Warman yang juga Bupati Agam dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman Aprinaldi.
Rombongan tersebut, juga membawa berbagai jenis bantuan diantaranya satu ton beras, sembako, obat-obatan medis dan bantuan berupa dana sebanyak Rp. 100 juta. Di samping itu, Bupati Solok juga menyediakan 2 mobil ambulans lengkap dengan perawatnya dan 2 unit alat berat eksavator beserta personil relawan.
Diketahui, peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter itu, terjadi Jum’at 25 Februari lalu. Gempa itu telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 4 orang hilang dan 43 luka berat, 388 orang luka ringan.
Sementara untuk kerusakan harta benda, sebanyak 400 rumah rusak berat, 1000 rusak ringan, 14 sarana pendidikan dan 2 rumah ibadah hancur, serta penduduk yang mengungsi sebanyak 13.000 jiwa. (Release)