Arvosatu – Wali Kota Riza Falepi menyebut angka vaksinasi Covid-19 di Kota Payakumbuh sudah mencapai 77 persen, meski begitu Pemko Payakumbuh masih mengejar target vaksinasi di angka 84 persen.
“Ada sekitar 7 persen lagi target penerima vaksin dosis pertama yang harus kita kejar hingga akhir tahun ini,” kata Wali Kota Riza Falepi saat memimpin rapat koordinasi percepatan vaksinasi Covid-19 bersama jajarannya di pendopo rumah dinas wali kota, Kamis (23/12).
Riza memberikan apresiasi kepada Polda Sumbar yang selalu mendorong pemerintah daerah kota/kabupaten di Sumbar agar bisa meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19, apalagi kepada penerima dosis pertama.
“Harapan yang disampaikan oleh kapolda kepada kita ini adalah hal yang baik, kita harus ambil sisi positifnya. Kita diminta kapolda, kalau permintaan ini tak bisa kita sanggupi, harus kita punya rasa malu,” kata Riza.
Untuk itu, Wali Kota Riza Falepi menyemangati kepala OPD, agar semangat moril atau semangat juang mereka bisa terus terjaga. Riza menyebut, kembalikan kepada budaya malu yang selama ini sudah ada. Malu kalau target tidak terkejar, malu kalau pekerjaan tidak sesuai yang ditargetkan.
“Kita di pemerintahan berjibaku bersama POLRI dan TNI, bekerja keras dengan pekerjaan vaksinasi ini, harusnya kita berterimakasih telah disupport polisi dan tentara. Ini harusnya kan menjadi pekerjaan kita, tapi mereka terus kuat memberikan dukungan kepada kita bekerja, harusnya kita malu,” kata politikus PKS itu.
Riza juga memerintahkan agar jajaran OPD dapat menjangkau sasaran atau mencari peserta vaksinasi tahap satu di luar yang sudah dijangkau oleh lurah dan camat di lapangan.
“Kita saling bantu, mencari target vaksinasi tapi tidak mencikarawi yang sudah diurus lurah dan camat,” kata Riza.
Wali kota dua periode itu juga memaparkan perharinya lurah dan camat bisa menjangkau peserta di angka 1000, sementara porsi data lebih banyak peserta penerima dosis kedua dibanding dosis pertama.
“Kapolda minta peserta penerima dosis pertama kalau bisa 1000-1200 orang perharinya. Jumat (24/12), besok kita sudah harus start, bahkan diminta bekerja hari Minggu pun ini harus kita kerjakan,” kata Riza.
Riza menambahkan, targetnya kedepan bagaimana untuk bisa menambah capaian peserta vaksinasi dosis pertama. Dia mengingatkan jajarannya agar menjadikan tugas ini sebagai rasa tanggung jawab, tugas kepala dinas kepada anak buah mereka hanya mendatangi warga secara door to door, kalau bisa jemput warga ke rumahnya untuk bisa ikut vaksinasi di lokasi yang telah ditentukan.
“Kita akan genjot vaksinasi hingga 31 Desember 2021, sehingga pada 1 Januari 2022 kita harapkan capaian kita berada di atas 80 persen. Berapapun hasilnya saya bersyukur, tapi progresnya harus meningkat secara signifikan, dan progresnya ini harus dilaporkan setiap hari,” kata Riza.
Terakhir, Riza berpesan kepada dinas kesehatan terkait dalam penugasan, mereka diberi tanggung jawab untuk mengatur dan mengirim petugas vaksinator di lapangan. Sementara itu, Disdukcapil dan Diskominfo di Bidang E-Government memiliki data siapa saja yang belum divaksin.
Untuk memudahkan warga ikut vaksinasi, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Diskominfo telah meluncurkan aplikasi Vaksinasi Covid-19. Aplikasi ini dapat diakses oleh siapapun dan bisa mendaftar dari rumah, bahkan calon peserta vaksinasi yang bukan warga ber-KTP Payakumbuh dapat mendaftar, asalkan warga yang akan ikut vaksinasi Covid-19 ini berada dilingkup wilayah Kota Payakumbuh.
Dengan mengakses website vaksinasi.payakumbuhkota.go.id di smartphone masing-masing.(*)