Arvosatu – Bupati Pasaman Benny Utama temu ramah dengan para guru yang tergabung dalam PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Pasaman, di kantor bupati, Selasa 14/12.
Benny Utama dalam sambutannya menyebut PGRI adalah organisasi besar dan kuat. Di Pasaman terdapat sekitar 4500 guru yang bernauang di bawah PGRI.
“Bagi pelaku politik, PGRI tidak hanya penting di saat kontestasi politik, namun setelah menjabat, guru akan menjadi lebih penting dan berarti,” ujar Bupati Benny Utama.
Benny mengakui, pendidikan masih dirasakan mahal oleh masyarakat. Itulah makanya, mulai tahun 2022 Kabupaten Pasaman melaksanakan program pendidikan gratis 12 tahun, di seluruh jenjang pendidikan negeri, swasta, maupun di bawah lingkup Kementerian Agama.
“Saya pernah mendapat informasi bahwa ada anak keluarga kurang mampu di Jorong Padang Sarai, Kecamatan Lubuksikaping, lulus diterima di Fakultas Kedokteran. Sementara orang tuanya sakit lumpuh, dan tidak mungkin untuk membiayai kuliah anaknya. Disinilah pemerintah harus hadir, dan kita akan berikan program beasiswa berkelanjutan,” ujar bupati.
Tentang program bea siswa anak berprestasi dan pendidikan gratis, dijelaskan Benny Utama, bukan karena Pasaman kaya, tapi semata adalah bentuk komitmen dan ikhtiar pemerintah daerah, ingin hadir dalam kesusahan masyarakatnya.
“Kita berkeinginan, tidak ada lagi masyarakat Pasaman yang tidak bisa sekolah karena tidak ada biaya, dan tidak ada lagi masyarakat Pasaman yang tidak mampu berobat karena tidak ada uang,” tekad Benny Utama. (*)