Arvosatu – Puluhan Jurnalis yang bertugas di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melakukan studi komparatif ke Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Jurnalis yang didampingi oleh pejabat di Diskominfotik Sumbar tersebut disambut langsung oleh Wakil Bupati Pasbar Risnawanto di ruang auditorium kantor bupati Kamis (9/12)
Risnawanto di hadapan puluhan jurnalis mengatakan Pasbar terdiri dari tiga etnis yakni etnis Minangkabau, etnis Mandailing dan etnis Jawa. Walaupun berbeda etnis kebhinekaan Tunggal Ika tercermin di masyarakat yang dijuluki sebagai Nagari Tuah Basamo.
“Alhamdulillah, Kamtibmas masih berjalan baik di sini. Walaupun berbeda etnis dan agama. Masyarakat hidup berdampingan dengan aman,” kata Risnawanto.
Ia menjelaskan, jumlah penduduk di Pasbar mencapai 435 ribu jiwa dengan 216 jorong, 19 nagari dan 11 kecamatan. Kabupaten Pasbar dengan kekayaan alam yang ada dan didukung oleh pertanian, perkebunan masih perlu pengembangan yang lebih inovatif.
“Kami akui, kami masih memiliki keterbatasan dalam pembangunan. Baik pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia nya,” ujar Risnawanto.
Ia menilai, jurnalis memiliki peran penting di dalam pembangunan. Banyak masukan dan kritikan yang membangun yang diberikan oleh jurnalis. Apalagi, banyak program strategis di Kabupaten Pasbar yang perlu dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
“Seperti pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang. Kami sangat butuh bantuan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Karena pelabuhan itu akan mendukung penuh perekonomian masyarakat di Pasbar dari berbagai sektor. Untuk itu jurnalis memiliki peran penting dalam membantu pemerintah memperoleh hal itu,” kata Risnawanto. (dm)