arvosatu.id – Usaha yang diminati oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini adalah industri makanan atau kuliner.
Hal ini disampaikan Gusniyetti Zaunit, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pariaman saat membuka acara Pelatihan Diversifikasi Makanan Olahan Khas Pariaman bagi UMKM Kota Pariaman di gedung pertemuan SMKN 2 Pariaman, Selasa (31/8).
Gusniyetti mengatakan program ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan cara memberikan bantuan modal usaha bagi pelaku mikro (BPUM). Pada tahun 2020 pemerintah kota Pariaman telah memfasilitasi para pelaku UMKM sebanyak 5.021 UMKM dengan nilai bantuan Rp.2.400.000,-/UMKM. Sedangkan tahun 2021 telah difasilitasi sebanyak 6.978 UMKM dengan nilai bantuan Rp.1.200.000/UMKM.
“Semua itu dilakukan dengan tujuan untuk memberikan motivasi, pembekalan ilmu dan skill (keahlian) kepada pelaku UMKM, agar kedepannya mereka akan lebih bisa mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi, di tengah persaingan yang begitu ketat saat ini,” ujar Gusniyetti Zaunit.
“Dengan terus berkembangnya industri makanan ringan dan makanan olahan di Kota Pariaman, diharapkan pelaku UMKM dapat tumbuh dan mulai bangkit kembali akibat pandemi ini, serta dapat meningkatkan kunjungan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat kota pariaman,” imbuhnya.
“Semoga dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pelaku UMKM dalam menciptakan produknya, sehingga dapat bersaing di pasaran,” tegas Gusniyetti Zaunit.
Pelatihan ini digelar selama tiga hari mulai 31 Agustus s/d 2 September 2021 di Gedung pertemuan SMKN 2 Pariaman, dengan narasumber berasal dari Instruktur Boga SMKN 2 Pariaman, Instruktur Boga dari Royal Asia Collage di Padang, dan Disperindagkop dan UKM Kota Pariaman. (aa)